Pihak Panitia berharap dengan terselenggaranya kejuaraan taekwondo yang berkualitas akan dapat meningkatkan Kualitas Atlet yang nantinya membela Taekwondo Kalimantan Barat bertanding di level Nasional maupun Internasional.
Dengan peningkatan kualitas Kejuaraan maka diharapkan akan menjadi magnet serta daya tarik bagi peserta dari luar Kalimantan Barat untuk berperan serta dalam mengikuti salah satu event kejuaraan Taekwondo yang bergengsi di Kalimantan Barat di kemudian hari, serta akan semakin banyak pula pihak yang mau mendukung Event Kejuaraan Taekwondo untuk menjadi Sponsor Kegiatan sehingga akan terjadi kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan olahraga di Kalimantan Barat.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi atas terlaksananya Kejuaraan Piala Gubernur Super Champ Taekwondo Championship 2 Se-Kalimantan Barat Tahun 2024 ini. Selamat datang kepada seluruh peserta kejuaraan bahkan ada yang dari negara tetangga turut hadir. Semoga saudara-saudara dapat merasa nyaman dan dapat menikmati suasana di Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya dan lebih khusus di Kota Pontianak sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan ini, semoga ini akan membawa kesan dan kenangan indah serta berkeinginan untuk berkunjung kembali”, kata Harisson.
Disampaikan bahwa, Kejuaraan Piala Gubernur Super Champ Taekwondo Championship 2 Se-Kalimantan Barat Tahun 2024 diharapkan menjadi salah satu langkah untuk memajukan olahraga Taekwondo untuk skala nasional maupun internasional.
“Saya berharap Kejuaraan ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Kejuaraan ini adalah agenda rutin dari Super Champ Taekwondo Club sebagai wujud nyata kontribusi mereka bagi Taekwondo Kalimantan Barat,” jelasnya.
Kejuaraan ini juga diharapkan akan menjadi magnet daya tarik bagi peserta dari luar Kalimantan Barat untuk berperan serta dalam mengikuti salah satu event kejuaraan Taekwondo yang bergengsi di Kalimantan Barat di kemudian hari.
“Saat ini pemerintah sedang menggalakkan Sport Tourism yang menjadi isu besar olahraga, baik dari perspektif kepariwisataan maupun olahraga sebagai komoditas industri. Dengan demikian, kolaborasi seluruh pihak pun dibutuhkan untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut,” pungkasnya. (rfk/*Rfa/irm adpim)
