Bugar Refleksi Berkibar Bersama KUR Bank Kalbar

Pijat Bugar Refleksi mempekerjakan 48 karyawan yang sebagian besar merupakan sanak keluarga sendiri, dari anak hingga ponakan. Mereka memperoleh ilmu pijat dari ahlinya dan bersertifikat. “Usaha jasa kita bukan asal-asalan, semua dikelola secara profesional dan bersertifikat,” jelas Diah.
Jasa yang dilayani selain pijat refleksi pengobatan, ada pula bekam basah dan bekam kering, pelayanan facial. Bahkan dalam waktu dekat ini, seorang dokter dari Jakarta akan datang membagikan ilmu akupuntur sebagai pelengkap pelayanan Bugar Refleksi.

 

Memberikan pelayanan jasa pijat yang prima, ruang-ruang pijatnya dibagi menjadi dua bagian. Satu ruangan khusus untuk pria dengan kapasitas 10 bilik dan satu lagi untuk wanita dengan jumlah 8 bilik. Durasi pijat sekitar 1,5 jam dengan harga bervariasi.
Untuk urut saja dikenakan tarif Rp 100 ribu. Sementara pelayanan bekam basah Rp 100 ribu dan bekam kering hanya Rp 15 ribu. Bekam basah adalah teknik mengeluarkan darah kotor atau detox dari tubuh, sedangkan bekam kering untuk membuang angin dalam tubuh. Setiap kali usai melayani pasien, ruangan selalu disemprot alkohol agar tetap hiegenis, bersih dan sehat.

 

Pasiennya tak pernah sepi, selalu ada yang datang dari mulai buka di jam 8 pagi hingga jam 8 malam. Bahkan ketika ramai pasien, pekerja di lokasi lain akan datang untuk membantu. “Kita semua saling membantu dan semua memahami pekerjaan masing-masing. Terlebih kita semua adalah satu keluarga,”ujar Diah.

 

Keberhasilan usaha Bugar Refleksi, memang tak terlepas dari pinjaman modal usaha yang disalurkan oleh Bank Kalbar. Diah mengakui, selama ini tak pernah ada masalah. Dari pelayanan dan proses pinjaman hingga ketika mengalami kesulitan, Bank Kalbar dengan cepat selalu hadir membantu.
“Iya, kami sering minta bantuan pada Bank Kalbar ini kalau mengalami masalah, misalnya saja kami kesulitan melakukan penukaran uang, petugas bank akan segera datang setelah kami telepon. Mereka dengan sigap membantu,” kata Diah.

 

Prinsip bekerja untuk kebaikan diterapkan Diah bersama sang suami. Termasuk kebaikan pelayanan yang diberikan Bank Kalbar, hingga usahanya bisa berkembang seperti sekarang, bahkan bisa memiliki tabungan.
“Saya berharap Bank Kalbar juga membantu UMKM atau pelaku usaha lain untuk terus berekspresi mengembangkan bisnisnya dengan bunga yang rendah serta pelayanan terbaiknya,” imbuh Diah. (*r)