Lamine melampaui rekor lama Johan Vonlanthen, yang berusia 18 tahun 141 hari ketika ia mencetak gol di Piala Eropa 2004. Selain itu empat hari setelah Wayne Rooney menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa dengan dua gol melawan Swiss.
Bek Spanyol, Nacho Fernandez memuji Yamal yang dinilainya pemain genius. Lamine mampu tampil gemilang dengan memiliki mental layaknya pemain senior lainnya.
“Kami tahu bahwa ada pemain jenius di tim Prancis, tapi kami tahu bahwa kami sama bagusnya dengan mereka. Jadi ketika kami kalah, dan mencari solusi, muncullah pemain termuda di tim kami gol yang fantastis,” katanya.
Pemain Spanyol lainnya Dani Olmo menilai Lamine bisa memanfaatkan peluang dengan cermat. Baginya gol Lamine sangat spektakuler dan merupakan salah satu gol terbaik di Piala Eropa 2024.
“Lamine mencetak gol yang luar biasa. Kami tidak pernah menyerah dan terus berjuang hingga final,” ucapnya.***