“Kekuatan nilai tukar franc Swiss yang kuat sudah menjadi pertahanan sendiri, karena itu dapat membatasi akses pariwisata massal,” kata Damian Constantin, pemimpin konferensi para direktur kantor kepariwisataan regional.
Nilai tukar franc Swiss yang kuat menjadikan negara itu mahal bagi kebanyakan wisatawan asing, sehingga meredam risiko over-tourism, katanya.
Switzerland Tourism meskipun demikian ingin bertindak proaktif untuk melindungi pariwisata, sektor bisnis yang menyumbang 4,5 persen ke negara kecil tak berpantai itu,.
Agensi tersebut bermaksud melakukan kerja sama dengan operator-operator tur untuk menawarkan paket-paket ke lokasi wisata terpencil, seperti jalur hiking dan tur sepeda listrik di resor ski musim dingin mewah Davos-Klosters, yang dipromosikan dengan bantuan para pembuat konten online asal China.
Switzerland Tourism juga meluncurkan kampanye promosi pariwisata selama musim musim gugur sampai musim panas.
“Keberagaman Swiss akan ditunjukkan di seluruh dunia sehingga para pelancong dapat menyebar lebih baik, menyelami lebih dalam, dan tinggal lebih lama,” kata pimpinan Switzerland Tourism itu.***
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id