Kejanggalan Seleksi Atlet PON Cabor Balap Sepeda, Nama Atlet Singkawang Hilang dari Daftar Tanpa Pemberitahuan Resmi

Dalam surat protes yang disampaikan, beberapa poin utama keberatan dari ISSI Kota Singkawang adalah sebagai berikut:

1. Perubahan jumlah tes dari empat menjadi lima tanpa pemberitahuan resmi.
2. Perhitungan poin yang tidak konsisten dan tidak transparan.
3. Pencantuman hasil Kejuaraan Open Race 2024 TTT dan CRITERIUM sebagai bagian dari poin seleksi tanpa adanya konfirmasi dalam bentuk surat resmi.
4. Pertanyaan mengenai dasar pemilihan M. Zulfian Ardianysah yang berada di posisi keempat menjadi salah satu atlet terpilih.

“Kami kecewa karena hasil Kejuaraan Open Race 2024 TTT dan CRITERIUM yang diadakan pada 2-3 Maret 2024 dimasukkan sebagai salah satu penentu poin tanpa pemberitahuan sebelumnya. Ini sangat tidak adil bagi atlet dan pelatih yang telah bekerja keras mengikuti seleksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Yudi.

 

Yudi berharap agar Pengprov ISSI Kalbar dapat meninjau kembali hasil seleksi ini dengan objektif dan adil. “Kami mengharapkan adanya transparansi dan kejelasan dalam setiap tahapan seleksi, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan kemampuan dan prestasi atlet,” tambahnya.

 

Surat protes tersebut telah ditembuskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Pj. Walikota Singkawang, Ketua Umum PB ISSI, Ketua KONI Kalbar, dan Ketua KONI Singkawang. Dengan langkah ini, ISSI Singkawang berharap agar ada tindakan cepat dan adil demi menjaga integritas olahraga dan sportifitas di kalangan atlet sepeda.(ro).