KKP Gaungkan Promosi Ekowisata dan Pelestarian Budaya Pesisir, Penyadartahuan Masyarakat akan Konservasi Kawasan dan Konservasi Jenis Ikan di Kalimantan Barat

 

Rangkaian kegiatan ini terdiri dari Pelayanan Pengobatan Gratis, Pelayanan Administrasi Kependudukan, Bimtek Tata Cara Pelepasliaran Tukik dan Pedoman Interaksi dan Monitoring Penyu, Field Trip Monitoring Penyu, Pelepasliaran Tukik, Pameran Fotografi dan UMKM, Sosialisasi Konservasi Jenis Ikan Dilindungi/Terancam Punah, Kampanye Sekolah Pantai Indonesia, Sosialisasi Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Paloh, Penanaman Mangrove, Pemilihan Duta Pramuka Pesisir dan Bujang Dare / Duta Konservasi Penyu, Hiburan Rakyat, Gerakan Bersih Pantai dan Laut, Sosialisasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB), Kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN), Edukasi Pemuda di Ujung Negeri, Sosialisasi Tentang Pembentukan / Revitalisasi Pokmaswas, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Pernikahan Dini. Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang dilakukan oleh seluruh peserta berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1.512 kg yang terdiri dari sampah anorganik dan organik.

 

Bibit Mangrove yang ditanam secara bersama – sama di Muara Sungai Camar Bulan berjumlah sebanyak 1.000 batang. Kegiatan Gemarikan terdiri dari bakti sosial pembagian ikan kembung mata besar ke masyarakat sekitar dan acara lomba masak ikan oleh Peserta Kemah dan Dharma Wanita BPSPL Pontianak serta makan ikan Bersama. Total ikan yang dibagikan dan dimasak sebanyak 500 kg yang merupakan bentuk partisipasi kegiatan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat.

 

Di lain tempat, rangkaian kegiatan Festival Pesisir Paloh 2024 pada acara Peningkatan Kapasitas Pokmaswas Tingkat Pemula di Kawasan Konservasi Kalimantan Barat, Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan, Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan menuturkan “Pokmaswas dapat dijadikan sebagai Mitra Konservasi dalam pengelolaan Kawasan Perairan dan tentu hal ini menimbulkan konsekuensi untuk peningkatan kompetensi SDM dari Mitra Konservasi tersebut”.

 

Festival Pesisir Paloh dan Kemah Pemuda Pesisir Internasional 2024 merupakan salah satu upaya pelestarian budaya pesisir dan promosi ekowisata guna meningkatkan perekonomian lokal. “Kegiatan ini juga menitikberatkan pada pembinaan generasi muda di Kalimantan Barat, melalui pendidikan lingkungan yang merupakan generasi penerus dalam menjaga lingkungan serta potensi sumber daya alam maupun tradisi yang dimiliki”, ujar Kepala BPSPL Pontianak, Sy. Iwan Taruna Alkadrie dalam penutupan rangkaian kegiatan Festival Pesisir Paloh dan Kemah Pemuda Pesisir Internasional 2024.(*r).