“Gabungan makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi dan rendah secara bersamaan akan membuat nilai indeks glikemik dari keseluruhan makanan tersebut menjadi lebih rendah,” ungkap Daryati.
Selain itu, IG makanan juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan makanan. Sebagai contoh, IG buah pisang akan meningkat seiring dengan tingkat kematangannya. Dengan demikian, IG makanan tidak selalu tetap.
Menurutnya, makanan dengan IG rendah sering disebut sebagai makanan yang lebih sehat karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. “Sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengatur pola makan dan mengontrol kadar gula darah mereka,” paparnya.
Namun, untuk menjaga kesehatan, lanjut dia, sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan IG dalam makanan saja. Namun, konsumsilah makanan yang bergizi, hindarilah makanan beralkohol, berhentilah merokok. “Lakukan latihan fisik secara teratur, dan kelola stres dengan baik,” pungkasnya. (rfk/ *pkrshumas/rsud-ssma)