Landak  

BNPB Serahkan DSP Rp200 Juta untuk Bencana Banjir dan Longsor di Landak

Mantan Deputi Pencegahan BNPB itu juga menekankan tentang pentingnya upaya pencegahan termasuk mitigasi dan kesiapsiagaan. Sebab, bencana banjir ini dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari faktor cuaca termasuk bagaimana tata kelola lingkungan.

 

Oleh sebab itu, tanpa ada tindakan untuk memperbaiki lingkungan maka masalah banjir akan selalu menghantui. Setidaknya, jika tidak mampu menyelesaikan 100 persen namun upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan ini dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan.

 

“Laporan yang saya terima 10 tahun yang lalu, 5 tahun yang lalu di Landak ini jarang ada banjir seperti ini. Sekarang ini baru bulan Mei saja sudah dua kali terjadi banjir. Artinya ada sesuatu di sini yang harus kita cari solusinya bersama dan tidak hanya BPBD saja. Ini harus semua OPD terlibat disitu,” jelas Lilik.

 

Sementara itu, Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Landak. Menurutnya, bantuan yang diterima itu merupakan bukti nyata dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Landak.

 

“Saya selaku Pj. Bupati Landak menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan sekaligus saya sampaikan terima kasih kami dan dari masyarakat Kabupaten Landak atas perhatian dan bantuan yang diberikan,” ungkap Gutmen.

 

Bencana banjir dan tanah longsor Kabupaten Landak sendiri telah berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat di sana. Setidaknya ada 23.360 jiwa yang terdampak dan 387 warga terpaksa harus mengungsi. Sebanyak 6.639 rumah terdampak dimana ada dua rumah rusak berat karen hanyut dan satu unit rumah rusak ringan.

 

Adapun wilayah yang terdampak meliputi sembilan desa di enam kecamatan dengan rincian Desa Engkadu di Kecamatan Ngabang. Kemudian Desa Jelimpo, Desa Mandor Kiru dan Desa Papung di Kecamatan Jelimpo. Berikutnya Desa Nyanyuk di Kecamatan Kuala Behe, Desa Sepangah dan Desa Semuntik di Kecamatan Air Besar. Selanjutnya Desa Sidas di Kecamatan Sengah Temila dan Desa Kumpang Tengah di Kecamatan Sabangki.(rfk/pusdatin bnpb)