Dari sejak terjadi digigit anjing pada bulan Januari lalu, menurut Pius korban baru dibawa ke Puskesmas Darit, pada Rabu 1 Mei 2024 kemarin, setelah kondisinya memburuk.
“Masuk puskesmas sekitar pukul 10.05 Wib, lalu meninggal jam 13.45 Wib. Sekitar empat jam saja dirawat,” imbuhnya.
Pius kembali mengimbau masyarakat untuk segera membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR).
“Saya tidak tahu apakah ini persoalannya edukasi itu tidak sampai ke kampung sana atau apa, karena memang menurut informasi dari kepala puskesmas desa yang dimaksud ini memang lebih dekat ke Kabupaten Bengkayang. Apakah karena jauh ini tidak mau keluar,” tambahnya.
Sebab sejak Januari tercatat terjadi ratusan kasus gigitan hewan penular rabies terutama gigitan Anjing.
Di bulan Januari tercatat terjadi 60 laporan kasus gigitan, di bulan Februari 123 kasus dan Maret 111 kasus. (Noe)