Kalbar Darurat Mafia Tambang

Fenomena Aneh di Antartika, Apakah Tanda Kiamat ?

Kondisi darat dan laut Antartika (foto:int)

“Jika Anda meletakkan es batu di air hangat, proses mencairnya akan lebih cepat,” kata dia.

Peneliti ingin menyelidiki apakah angin yang lebih kencang turut dipengaruhi pemanasan global akibat aktivitas manusia. Untuk menjawabnya, beberapa tim peneliti dari berbagai negara menelusuri sejarah ACC melalui inti sedimen yang terbenam di dasar samudra.

Inti sedimen ini sulit dikumpulkan, sebab medannya menantang bagi para penyelam. Namun, para peneliti berhasil mengumpulkan beberapa sampel.

Dari situ diketahui bahwa ketika ACC lebih lambat, partikel kecil mendominasi sedimen. Namun, ukurannya jadi lebih besar ketika arus makin kencang.

Jutaan tahun lalu, ACC makin kuat ketika temperatur Bumi lebih dingin. Namun, 800.000 tahun terakhir, ACC makin kuat ketika suhu Bumi memanas.(rfk/ind)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id