Fenomena aneh terjadi di Antartika yang membuat para peneliti bertanya-tanya. Hanyutan Angin Barat atau disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC) kini mencapai puncak arus terkencang sepanjang masa, seiring dengan kenaikan temperatur Bumi.Demikian dilansir faktakalbar.id dari cnbc.
ACC merupakan arus air laut terbesar di dunia yang arahnya bergerak searah jarum jam jika dilihat dari Kutub Selatan, dari arah barat ke timur di sekitar Antartika. Kekuatan arusnya setara dengan semua arus sungai yang ada di muka Bumi.
Kekuatan arus ACC memang tercatat fluktuatif sejak 5,3 juta tahun lalu. ACC sendiri memegang peran penting, karena dinilai sebagai salah satu ‘penjaga’ temperatur Bumi tetap dingin.
Namun, kencangnya ACC turut berdampak pada kekuatan angin yang makin kuat. Bahkan, peningkatannya mencapai 40% di Kutub Selatan.
Meski peran ACC selama ini adalah menjaga suhu Bumi tetap dingin, tetapi arusnya yang terlalu kencang menciptakan energi berlebih. Alhasil, arus air yang dibawa angin kencang mampu berdampak pada es di ujung Kutub Selatan.
“Jika Anda meninggalkan es batu di udara, butuh waktu lebih lama untuk mencair,” kata seorang peneliti, Dr Gisela Winckler, dalam pernyataan resminya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id