Pontianak– Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi dapat dikendalikan dengan gaya hidup sehat dan mengkonsumsi obat sesuai resep yang diberikan oleh dokter.
Pengendalian hipertensi menjadi penting, karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti stroke, gagal jantung hingga gagal ginjal.
Hal ini disampaikan oleh Apoteker Devi Yulianti, S.Farm ketika memberikan penyuluhan tentang Kapan Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi kepada 24 pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (31/01).
Devi menyebut ada beberapa jenis obat anti hipertensi diantaranya golongan obat diuretik, angiotensin converting enzym (ACE) Inhibitor, angiotensin II receptor bloker (ARB), Beta Bloker dan Calsium Channel Bloker (CCB).
“Golongan diuretik berfungsi untuk mengurangi volume cairan dalam tubuh dan mempunyai efek samping hiperkalsemia dan sering berkemih sehingga setelah makan merupakan waktu terbaik untuk minum obat golongan diuretik seperti Furosemida, HCT (hidroklortiazid), spironolactone,” jelasnya.
Selain itu menurutnya, ada golongan obat Angiotensin Converting Enzym (ACE) Inhibitor seperti Ramipril, Captopril berfungsi menghambat retensi urin dan penyempitan pembuluh darah sehingga waktu terbaik yang dianjurkan diminum saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Dia manambahkan jenis obat lainnya adalah Angiotensin Receptor b
Bloker (ARB) yaitu Valsartan, Losartan, Candesartan, dapat menghambat retensi urin dan penyempitan pembuluh darah untuk jenis obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
“Selain dengan obat, hipertensi dapat juga dikendalikan dengan cara modifikasi gaya hidup sehat seperti mengurangi berat badan, batasi konsumsi garam, rutin aktivitas fisik, berhenti merokok dan minum alkohol serta menghindari stres,” pungkasnya. ( rfk*pkrs-humas/rsudssma)