Kubu Raya- Selalu dalam kesedihan karena anak lelaki satu-satunya meninggal dunia dalam kecelakaan, seorang ayak, BI malah memilih jalan pintas, bunuh dengan dengan cara gantung diri. Ironisnya kejadian itu dilakukan BI disaat malam Natal, Minggu (24/12).
Kejadiannya di rumah korban, Kecamatan Sungai Kakap. Sontak sang istri bersama tiga anaknya yang baru pulang dari Misa di gereja, terisak tangis mendalam , suasana natal pun menjadi suasana duka.
Kejadiaan itu berawal istri korban dan ketiga anaknya mengajak BI (42) untuk bersama melakukan ibadah misa di gereja di Kecamatan Sungai Kakap pada Minggu (24/12) Pukul 18.00 Wib. Namun BI menolak ajakan tersebut.
Miris, setelah Istri dan ketiga anaknya selesai melaksanakan ibadah dan pulang ke rumah, sang istri tertegun melihat suaminya dalam keadaan tergantung di dalam kamar dengan menggunakan seutas tali plastik, istri korban pun berlari keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada warga. Warga yang mendengar teriakan itu pun datang untuk menolong.
Korban yang dalam kondisi leher terlilit seutas tali plastik pun diturunkan oleh warga atas permintaan istri korban dan langsung dilarikan ke RS Syarif Muhammad Alkadrie Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa BI tak tertolong, Tim medis yang melakukan pemeriksaan menyatakan BI sudah meninggal dunia.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade membenarkan peristiwa bunuh diri di salah satu perusahaan yang berlokasi di Desa Rengas Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
” Peristiwa bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu (24/12/23) dan diketahui sekira Pukul 20.30 WIB oleh istri korban setelah selesai melaksanakan ibadah misa bersama ketiga anaknya. TKP nya di dalam rumah korban tepatnya di dalam kamar belakang, kemudian hasil pemeriksaan saksi posisi korban saat ditemukan dalam keadaan tergantung dengan seutas tali plastik ukuran jari manis orang dewasa berwarna hijau, “kata Ade, Selasa (26/12) pagi.
” Menurut keterangan saksi saat korban diturunkan denyut nadi korban masih ada namun lemah dan korban disegerakan ke RS Syarif Muhammad Alkadrie Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun hasil pemeriksaan Tim medis korban dinyatakan sudah meninggal dunia lebih dari 3 jam dan hasil visum luar terhadap tubuh korban tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan,”terang Ade.
Dalam peristiwa tersebut Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan didampingi personil Polsek Sungai Kakap untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
” Dari pemeriksaan terhadap saksi, diduga korban mengalami depresi akibat meninggalnya anak lelaki satu-satunya karena kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Tayan Kabupaten Sanggau sekira tiga bulan yang lalu,”terang Ade.
” Korban sudah diambil oleh pihak keluarganya dan di bawa ke Yayasan Kristen di Sungai Purun Kecil Kabupaten Mempawah untuk prosesi pemakaman, pihak keluarga pun menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima kejadian ini dengan ikhlas,” tutup Ade.(rfk)