Kalbar Darurat Mafia Tambang

Kasus Meningkat, Varian EG.5 Biang Kerok Penyebaran Covid-19

Varian EG.5 penyebab penyebaran Covid-19 di Singapura (foto:int)

Varian EG.5 pertama kali muncul pada Februari 2023 dan merupakan cabang dari XBB subvarian omicron. Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menjadikan varian ini sebagai Variant of Interest.

“Berdasarkan fitur genetiknya, karakteristik lolos dari kekebalan, dan perkiraan tingkat pertumbuhan, EG.5 dapat menyebar secara global dan berkontribusi pada lonjakan insiden kasus,” ucap pihak WHO.

Dikutip dari Insider, pakar penyakit menular yang merupakan profesor emeritus di University of California di Berkeley’s School of Public Health, John Swartzberg menjelaskan gejala varian Eris mirip dengan varian lainnya. Gejala yang ditimbulkan antara lain:

-Hilangnya indera perasa dan penciuman
-Batuk-batuk.
-Mengalami demam.
-Menggigil.
-Mengalami sesak napas.
-Rasa kelelahan.
-Muncul nyeri di tubuh.
-Sakit kepala.
Walaupun gejalanya cenderung lemah, varian ini tetap bisa berbahaya pada kelompok rentan misalnya pada lansia berusia 65 tahun ke atas. Lansia dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko lebih tinggi mengakibatkan penyakit parah.(rfk/ind)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id