Kalbar Darurat Mafia Tambang

Sepakat,Dewan Keamanan PBB Keluarkan Rosolusi

Perisdangan Dewan Keamanan PBB yang menghasilkan resolusi atas perang Israel-Palestina (foto:int)

Berbicara menjelang pemungutan suara mengenai rancangan resolusi negaranya, duta besar Malta untuk PBB mengatakan resolusi tersebut “bertujuan untuk memastikan kelonggaran dari mimpi buruk yang terjadi saat ini di Gaza dan memberikan harapan kepada keluarga semua korban”.

Adapun amendemen pada menit-menit terakhir yang diperkenalkan oleh Rusia menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera, tahan lama dan berkelanjutan, yang mengarah pada penghentian permusuhan”.

Amendemen tersebut gagal mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dan hanya lima dari 15 anggota dewan yang memberikan suara mendukung. Amerika memberikan suara menentangnya.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk PBB, dengan cepat menanggapi bahwa resolusi tersebut “tidak ada artinya”, dan menyebutnya “tidak sesuai dengan kenyataan”.

Dia menegaskan bahwa Israel bertindak sesuai dengan hukum internasional di Gaza, sebuah klaim yang telah ditolak oleh beberapa ahli mengenai masalah tersebut.

“Sangat disayangkan dewan masih belum bisa mengutuk atau bahkan menyebutkan pembantaian yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober dan menyebabkan perang di Gaza,” tulisnya di X.

“Ini memalukan,” tambahnya, mengatakan bahwa strategi Hamas adalah “dengan sengaja memperburuk situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan meningkatkan jumlah korban warga Palestina untuk mengaktifkan PBB dan Dewan Keamanan dalam upaya menghentikan Israel”.

Sebelumnya, utusan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, juga mengecam anggota dewan yang menurutnya masih belum mengecam Hamas.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya merasa ngeri bahwa beberapa anggota dewan ini masih belum bisa mengutuk serangan teroris biadab yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober,” katanya. “Apa yang mereka takutkan? Tidak ada alasan untuk tidak mengutuk tindakan teror ini.” (rfk/ind)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id