Kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam banyak dipengaruhi oleh intensitas kegiatan pemanfaatan ruang. Peningkatan alih fungsi lahan yang tidak terkendali perlu dihindari agar dampak terhadap lingkungan tidak semakin memburuk. Belum lagi, fenomena perubahan iklim menjadi sebuah tantangan tersendiri yang mengancam keberlangsungan ekosistem.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyadari pentingnya penyelenggaraan penataan ruang yang mengakomodir penyelarasan antara kehidupan manusia dengan lingkungan, sesuai dengan pesan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
“Penataan Ruang juga memberikan ruang apresiasi bagi berbagai kalangan dalam ikut berkontribusi memperkaya struktur dan pola ruang dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Salah satunya adalah Lanskap Kubu yang terletak di Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Karnela, S.T., Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kubu Raya ketika membuka FGD Integrasi Koridor Bekantan Lanskap Kubu ke dalam RTRW Kabupaten Kubu Raya, Senin (28/8) . FGD ini diselenggarakan oleh USAID SEGAR dengan fasilitasi JARI Indonesia Borneo Barat.
Karnela menyampaikan bahwa di Lanskap Kubu terdapat berbagai jenis penggunaan lahan, di antaranya kawasan hutan seperti izin hutan tanaman industri, izin hutan alam, izin restorasi ekosistem, hutan lindung, dan hutan produksi yang belum dibebani izin, serta areal penggunaan lain (APL). “Lanskap Kubu juga memiliki fitur-fitur ekologi yang dapat menjadi keterwakilan penting dalam konservasi sumber daya alam hayati pada tingkat spesies, habitat, dan ekosistem. Fitur-fitur tersebut di antaranya bekantan, mangrove, dan gambut,” imbuhnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, Firdaus, Direktur JARI Indonesia Borneo Barat, menyampaikan, “Pada tanggal 27 September 2021, para pemangku kepentingan yang terdiri atas pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta menyepakati dan menandatangani Rencana Aksi Pengelolaan Koridor Bekantan di Kubu Raya, dan dihadiri pula oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.”