*Satu Tersangka Diamankan Satgas TPPO Polda
Seorang anak bawah umur dan 5 orang asal NTB nyaris saja masuk ke Malaysia untuk dipekerjakan secara ilegal. Seorang wanita yang menjadi sindikat pengirim mereka ditangkap oleh Satgas TPPO Polda Kalbar.
Seorang wanita tersebut berinisial MU yang diamankan pada Senin (5/6) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Ahmad Yani 2. “MU diamankan di dalam perjalanan menuju kediamannya yang berada di Jalan Ampera Raya Ambawang, Kabupaten Kubu Raya,” beber Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto.
“Bahwa tugas tersangka MU yaitu memfasilitasi transportasi para calon pekerja migran yang hendak diberangkatkan ke Malaysia,” ungkap Irjen Pipit.
Selain itu pihaknya juga mengamankan satu unit mobil yang digunakan untuk menjemput para CPMI tersebut, satu buah handphone, 6 buah paspor, dan 3 buah Boarding Pass.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto menjelaskan kalau pihaknya telah membentuk Satuan Tugas untuk melakukan penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut Kapolri atas instruksi Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Kapolri untuk memberantas sindikat maupun jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” jelas Kapolda Kalbar.
Lanjutnya, setelah dibentuk Satuan Tugas TPPO ini, pihaknya telah mengamankan seorang wanita yang merupakan sindikat pengirim Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal. “Dimana wilayah perbatasan ini sangat rentan akan terjadinya penyimpangan seperti perdagangan orang hingga penyelundupan Narkoba,” tegasnya.
Dilain itu, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin selaku Kasatgasda menerangkan, bahwa Kalbar ini sebagai daerah transit dan sumber pekerja migran.
“Kalbar termasuk penyumbang pekerja migran dan lintasan keberangkatan pekerja migran. Untuk itu kami dari satgas TPPO betul-betul serius melakukan upaya pencegahan dan gakkum, sehingga Provinsi Kalbar ini tidak lagi menjadi tempat yang enak bagi para pelaku TPPO,” ujarnya.
Kasatgasda menyebut, tidak ada lagi toleransi untuk Tindak Pidana Perdagangan Orang, sesuai dengan kebijakan Presiden RI melalui bapak Kapolri.
“Selama 2 hari sejak terbentuknya Satgas TPPO Polda Kalbar ini, dari tanggal 5 sampai 6 Juni 2023, kita telah mengamankan sebanyak 33 orang yang hendak pergi ke Malaysia yaitu 6 orang oleh Satgas Polda Kalbar dan lainnya oleh satuan wilayah Polres Sanggau dan Polres Bengkayang. Selanjutnya tiap hari akan dievaluasi penanganan TPPO tiap Polres,” pungkasnya.(rfk)