Menkop UKM Teten Masduki : Pakaian Impor Bekas Itu Sampah !

“Kalau nanti ditutup sama sekali nggak ada pakaian bekas selundupan pedagang nggak perlu khawatir karena produsen lokal siap mengganti pakaian bekas ilegal tersebut dengan produk baru lokal,” tambah Teten.

Senada dengan Teten, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga menyatakan pakaian bekas impor sesungguhnya adalah sampah bagi negara yang mengekspornya. API mengungkapkan hal ini karena negara-negara tersebut belum memiliki teknologi yang efisien untuk recycle pakaian.

Ketua Umum API Jemmy Kartiwa mengungkapkan, kondisi tersebut yang membuat negara itu membuang pakaian bekas ke negara lain, seperti ke Indonesia.

Menurut dia pengolahan kembali pakaian bekas tak murah dan mudah. “Kalau memang mudah pasti negara itu sudah recycle. Lalu kalau murah juga pasti, nggak akan mereka kirim ke negara lain,” ujar dia dalam konferensi pers beberapa hari lalu.

Jemmy menuturkan, tak seluruhnya baju bekas impor yang masuk ke Indonesia ini layak pakai. Maka sisanya akan menjadi masalah baru di dalam negeri.”Jangan jadikan Indonesia tempat recycle dan jangan jadikan Indonesia tempat sampah,” kata Jemmy.

Jemmy mencontohkan Chile dan Ghana yang memiliki tempat pembuangan akhir sampah baju-baju bekas. “Jangan sampai nanti baju bekas yang diimpor, mungkin hanya sisa digunakan 30% – 40% dan sisanya berakhir di Bantar Gebang,” ujarnya.
(rfk/ind)