Kalbar Pintu Masuk Thrift/Lelong, Kapolri Perintahkan Periksa

Kapolri, Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo (foto:int)

 

*BC Jelas Sebut Kalbar Pintu Masuk Utama, Modus Dibeberkan

 

Pontianak- Jajaran Kepolisian di Kalimantan Barat diperintahkan Kapolri untuk jaga ketat jalur atau pintu masuk barang bekas impor/thrift atau lelong. Jika ditemukan untuk periksa dan menindak tegas.

Hal itu disampaikan langsung Kapolri, Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo dihadapan media dalam kunjungan kerja di Kalbar, Sabtu (18/3) dalam rangka peresmian asrama Brimob di Jalan Adisucipto, Sungai Raya, Kubu Raya.

Bahkan saat di Jakarta, hari ini Minggu (19/3) Kapolri kembali secara resmi kepada media menegaskan,menindaklanjuti arahan Presiden, Sigit telah menginstruksikan seluruh jajaran Kepolisian mencari akar masalah, serta melakukan pemeriksaan soal munculnya pakaian bekas impor tersebut. “Terkait dengan instruksi Bapak Presiden, saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Sigit

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Kalbar menegaskan, agar pihak terkait dapat menjaga pintu-pintu masuk ke Kalbar. Seperti diketahui umum, Kalimantan Barat berbatasan dengan negara Malaysia, sehingga masuknya thrift/lelong melalui jalur darat.

“Sudah saya perintahkan seluruh wilayah yang terkait dengan pintu-pintu masuk cukai, untuk dilakukan pemeriksaan, dan kalau nanti kedapatan ditemukan penyelundupan yang dilarang pemerintah, saya minta untuk ditindak tegas” tegas Sigit.

Seperti dilansir dari CNBC, Kalimantan Barat jelas-jelas disebut sebagai salah satu pintu masuk utama barang bekas impor. Secara detail disebutkan pintu-pintu masuk mana saja. Berbagai macam modus dilakukan oleh para importir nakal, untuk bisa memasukkan baju bekas ke Indonesia. Maka tak heran, pakaian bekas impor masih terus menjamur di Indonesia.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nirwala Dwi Heryanto menjelaskan, berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa titik rawan masuknya pakaian bekas di Indonesia. Berbagai modus pun dilakukan.

Nirwala menjelaskan, beberapa importir melakukan penyelundupan baju impor bekas, dengan cara menyembunyikannya dengan barang lain, melalui pelabuhan tidak resmi. Ini biasanya terjadi di Pesisir Timur Sumatera, Batam, Kepulauan Riau.