Kalbar Darurat Mafia Tambang

Sutarmidji Tegaskan, Pendataan Stunting Harus By Name By Address

Gubernur Kalbar, H.Sutarmidji, SH.M.Hum (foto:humas prov)

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan M.M.,M.H., yang juga selaku Ketua Pelaksana Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalbar mengungkapkan, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021-2022 berada di kisaran 29,8% namun di awal Tahun 2023 ini mengalami penurunan.

“Sejak di pertengahan Tahun 2022 kemarin, kita bergerak dengan intensif, Alhamdulillah di awal Tahun 2023 ini angka stunting turun menjadi 27,8%, yaitu penurunan 2%,” ungkap Ria Norsan.

Lanjutnya, untuk di Tahun 2024 mendatang angka stunting nasional ditargetkan penurunan di kisaran sekitar 17%, sedangkan tingkat provinsi kalbar harus dibawah angka sebelumnya.

“Untuk target kita di Tahun 2023 ini turun menjadi 24% artinya kita harus turunkan di kisaran 4,8%. Insyaallah apa yang disampaikan oleh bapak Gubernur kepada tim akan menjadi motivasi untuk penurunan angka Stunting di Kalbar, dan dengan program serta data yang valid kami meyakini di Tahun 2024 mendatang angka Stunting akan menjadi 17%,” tegasnya.

Dalam kegiatan Rakerda tersebut, turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Ny. Hj. Lismaryani dan Kepala Daerah di 14 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kalbar serta organisasi terkait lainnya guna menekan penurunan angka Stunting yang ada di Provinsi Kalbar. (rfk)