Cegah Kecelakaan Ketenagalistrikan, PLN UP3 Ketapang Adakan Forum Keselamatan

Ketapang- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang mengadakan Forum Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang beserta jajaran Forkopimda, Kepala OPD, akademisi, pelaku usaha dan Ormas di Ketapang.
Manager PLN UP3 Ketapang Vicky Reandry Faradian menjelaskan, angka kecelakaan kelistrikan pada masyrakat umum pada tahun 2021 akhir terdapat 7 kasus, pada November 2022 terdapat 5 kasus kecelakaan kelistrikan. Kegiatan forum keselamatan ini sangat penting untuk mensosialisasikan bahaya beraktifitas di dekat jaringan kelistrikan.
“Forum keselamatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan informasi kepada masyrakat agar masalah keselamtan ketenagalistrikan menjadi penting untuk kita laksanakan bersama,” ujarnya saat membuka forum, Kamis (1/12).
Vicky juga menjelaskan, keselamatan ini dapat masyrakat lakukan dengan tidak melakukan aktifitas di dekat jaringan listrik seperti mendirikan bangunan, memasang balihi atau papan reklame, menanam pohon, membakar sampah ataupun bermain lay-layang.
“Jika terpaksa beraktifitas disekitar jaringan listrik, sebaiknya menghubungi petugas PLN terdekat, ataupun melaporkannya melalui aplikasi PLN mobile dan contac center PLN 123,” ungkapnya.
PLN UP3 Ketapang juga membuka ruang sosialisasi bagi masyarkat atau instansi apabila membutuhkan masukan dan arahan dari PLN apabila mengerjakan yang bersangkutan dengan jaringan listrik.
“Kami dari PLN membuka ruang sosialisasi atau konsultasi kepada instansi maupun masyarakat yang memerlukan masukan dari kami apabila sedang mengerjakan terkait dengan jaringan listrik seperti videotron, baliho maupun pernikahan yang memerlukan instalasi listrik,” tutupnya.
Sementara itu mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Junaidi Firawan menyambut baik serta mendukung pelaksanaan kegiatan pencegahan kecelakaan pada kelistrikan ini, dirinya berharap dapat meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap keselamtan ketenagalistrikan.
“Hal ini menjadi penting untuk mencegah korban jiwa yang mengakibatkan rendahnya pemahaman masyrakat terhadap persoalan kelistrikan seperti konsleting listrik, melalui kegiatan ini saya berharap seluruh pemangku kepentingan melakukan sosialisasi untuk mencegah korban akibat jiwa listrik,” ucapnya.(rfk)