Setiap tanggal 22 September,warga dunia dibawah naungan PBB merayakan kampanye Car Free Day (CFD). CFD adalah sebuah Komitment dari semangat untuk mengorbankan jalan raya hanya sehari,hanya beberapa jam saja dalam seminggu, agar bisa mengukur penurunan polusi akibat gas buang kendaraan dalam beberapa jam selama CFD berlangsung. Dan ini dibandingkan pada hari-hari kerja biasanya.
Dari siaran pers yang disampaikan gerakan Bike to Work (b2w) Pontianak, dalam hal ini Korwil nya, Rudi Agus menyatakan bahwa dari th 2010,tepatnya 7 Februari 2010 Pemerintah Kota Pontianak mendeklarasikan keberadaan CFD bersamaan deklarasi Gerakan Bike to Work (b2w) Pontianak,saat itu dipilih Jl Ahmad Yani,mulai dari simpang MT Haryono hinggga simpang Jl Ismail Marzuki (MAN 2).
Berjalannya waktu,sekitar medio 2015, melihat CFD semakin ramai dan diminati warga kota, b2w melayangkan surat permohonan penambahan waktu dan area CFD, itu setujui Pemerintah Pontianak.CFD diperluas mulai dari simpang Perdana hingga simpang Ismail Marzuki.
“Pada masa Pandemi Covid 19, warga Kota Pontianak memaklumi CFD ditiadakan.Tapi ketika adanya keleluasaan kembali,semua kota di indonesia mengadakan kembali CFD dengan area yang sama. Selayaknya juga Kota Pontianak mengadakan kembali di area yang sama. Tidak memindahkan ke area lain,atau malah memangkas kawasan CFD lebih pendek.” harapnya.
B2W Pontianak bersama Pemkot Pontianak yang menginisiasi CFD perlu mengingatkan kembali komitment bersama tentang keberlangsungan CFD ini.
“CFD cukup lama kita jaga keberlangsungannya dengan berbagai dinamika suka duka hingga kemudian CFD menjadi event mandiri mingguan yang ditunggu warga,keluarga,komunitas, instansi pemerintah dan swasta sebagai sarana olah raga,refreshing,menunjukkan eksistensi diri,promosi dan sosialisasi tak berbayar.Bahkan lebih dari itu CFD menjadi kawasan silaturahmi.” ulas Rudi.
Sekali lagi B2W Pontianak mengingatkan komitment bersama tersebut dengan harapan CFD dapat terus berlangsung,tidak dikurangi.Bahkan seharusnya diadvokasi,diperkuat dengan legalitas dan kebijakan.
Indonesia yang saat ini sebagai Presidensi G20,isu Perubahan Iklim yang semakin masif digulirkan,jangan dicederai dengan hilang atau dipangkas menjadi kerdilnya CFD Pontianak.(rfk)