KONI yang tergabung dalam zona Kalimantan bersatu dan kompak menyuarakan untuk menolak adanya mutasi atau perpindahan atlet untuk kepentingan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON).
Delegasi KONI Kalimantan Barat yang diwakili Z.Sarpani (Wakil Ketua KONI Kalbar) kepada faktakalbar.id menyampaikan point-point penting yang menjadi salah satu misi yang dibawanya dalam mengikuti Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2022, di Jakarta, 13 September 2022).
“Kami KONI-KONI se Kalimantan kompak ditiap sidang komisi hingga pleno menolak dengan tegas adanya aktifitas mutasi atau perpindahan atlet untuk kepentingan mengikuti PON. Ini merusak pembinaan prestasi atlet sejak dini yang telah dilakukan KONI daerah,ketika ada daerah yang mengiming-imingi duit, lalu dengan gampangnya melakukan mutasi atau pindah memperkuat daerah yang bayar,” tegas Z Sarpani.
Lagian menurut Sarpani,untuk PON 2024 yang ditetapkan dilaksanakan pada bulan September 2024 di Sumut dan Aceh, sudah tertutup untuk adanya mutasi. Beliau juga menerangkan dasar KONI se Kalimatan menolak mutasi atlet tersebut,juga karena amanah dari Mempora saat membuka Rakernas KONI 2022, yang juga menegaskan kalau mutasi atlet untuk kepentingan PON merusak pembinaan atlet daerah, tolak ukur prestasi atlet daerah itu adanya di ajang PON.
“Penolakan Mutasi atau perpindahan atlet untuk PON ini mendapat dukungan banyak pihak,bahkan Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 juga mendukung, alias menolak mutasi atlet,” jelas Sarpani.
Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2022dibuka resmi oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman pada 13 September 2022, usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2022 resmi ditutup.
“Kita baru saja menyelenggarakan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa yang menentukan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke-22 Tahun 2028, yang terpilih adalah NTT dan NTB sebagai tuan rumah. Proses ini harus dilakukan enam tahun sebelum pelaksanaannya dan melalui proses yang cukup panjang, semua telah dilalui prosesnya,” kata Ketum KONI Pusat.
Ia mengapresiasi upaya kedua provinsi dalam mempersiapkan diri. “Alhamdulillah yang terpilih NTT dan NTB. Saya yakin dua provinsi itu akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas kesungguhan Gubernur NTB dan Gubernur NTT dengan jajarannya sehingga proses pemilihan ini berjalan lancar,” ujarnya.
Sebelum menutup Musornaslub KONI 2022, Ketum KONI Pusat sempat menyampaikan terima kasih kepada para hadirin, baik itu KONI Provinsi, Induk Cabang Olahraga (Cabor), Organisasi Fungsional, hingga Kadispora. Tak lupa, Marciano juga mengajak seluruh pihak sukseskan PON yang akan datang. “Mari kita berikan dukungan penuh kepada provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 dan kita dukung persiapan NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028.” (rfk)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id