Kalbar Darurat Mafia Tambang

BIN Bantah Dokumen Presiden Dibobol Bjorka

Wawan Hari Purwanto, Jurubicara BIN

Badan Intelijen Negara (BIN) menegaskan, hingga kini seluruh dokumen lembaganya dan data presiden masih terlindungi dengan baik.BIN juga menegaskan, adanya informasi peretasan yang dilakukan akun bernama Bjorka adalah hoaks. “Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita,” ujar Jurubicara BIN, Wawan Hari Purwanto dalam diskusi daring, Sabtu (10/9).

Wawan menyebut, segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya harus betul-betul terlindungi. BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya dengan sistem enkripsi yang terus diperbarui.

Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaimnya sulit diretas. “Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi. Kita juga sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, maupun upaya tindak lanjutnya,” ujar Wawan.

“Ini menjadi kedaulatan kita dan kita tidak ingin pertaruhkan ini untuk sesuatu yang ilegal,” ujarnya. Wawan menilai, perlu segera adanya payung hukum untuk menangkal kejahatan siber yang mengincar data pribadi masyarakat.

Karena itu, dia mendorong DPR untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi UU. “Kita ingin ada satu percepatan untuk RUU PDP (segera disahkan menjadi undang-undang),” ujar Wawan.

Selain akan menjadi payung hukum yang akan jadi perlindungan data pribadi, dalam UU itu nantinya juga ada besaran sanksi serta denda yang diatur untuk menghukum para pelaku pencuri data digital.

Tersiar kabar, Sekretariat Presiden (Setpres) mulai buka suara, terkait informasi kebocoran data rahasia presiden hasil retasan hacker Bjorka yang kini sedang marak dibicarakan.

Pasalnya, Hacker Bjorka mengklaim kebocoran data tersebut, dari hasil retasannya ke sistem BIN. Bjorka menjelaskan, data yang dia bocorkan menghimpun semua data transaksional berlabel ‘rahasia’ dari BIN untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sejak periode 2019 hingga 2021.

Dari hasil tangkapan layar yang kadung tersebar di lini masa Twitter, Bjorka memberi kisi-kisi judul dokumen yang bocor, dari yang remeh temeh hingga yang tampak krusial.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id