Kalbar Darurat Mafia Tambang

Sulit Bagi Bharada E Tolak Perintah Komandannya

Jakarta – Paska penetapan tersangka,pengakuan-pengakuan Bharada E melalui kuasa hukumnya makin memastikan dugaan-dugaan yang selama ini perkembang di masyarakat.Yang mengejutkan ada pernyataan dimana Bharada E mengaku diperintah untuk menembak.

“Ya, dia diperintah oleh atasannya,” kata Deolipa Yumara,kuasa hukum tersangka Bharada E kepada wartawan, Minggu (7/8).Bahkan dilanjutkan bahwa atasan itu adalah atasan langsung, atasan yang dia jaga.

Deolipa menjelaskan bahwa Bharada E mengaku menerima perintah dari atasan langsungnya untuk membunuh. Menurut Deolipa, Bharada E tidak bisa menolak perintah itu. Bharada E disebut terpaksa patuh. “Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan,ya namanya kepolisian, dia harus patuh perintah sama atasan,” tutur Deolipa di gedung Bareskrim Polri, Senin (8/8).

Deolipa menganggap seorang bawahan yang menuruti perintah atasan adalah hal yang wajar.”Kita juga kalau jadi karyawan patuh perintah sama pimpinan kita kan, sama sajalah,” katanya.

Pengacara Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin, menyebut tembakan pertama ke Brigadir J dilakukan kliennya. Namun Boerhanuddin menyebut ada pelaku lain yang menembak Brigadir Yoshua.”Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain,” kata Boerhanuddin kepada wartawan, Senin (8/8).

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id