Kalbar Darurat Mafia Tambang

Dunia Terancam Kemusnahan Umat Manusia oleh Senjata Nuklir

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara di New York ( dok voa)

New York — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin (1/8) memperingatkan bahwa satu kesalahpahaman saja kini dapat memicu kehancuran akibat serangan nuklir, ketika AS, Inggris dan Prancis mendesak Rusia agar menghentikan “perilaku dan retorika nuklirnya yang berbahaya.” Seperti dikutip dari VoA Indonesia.

Pada pembukaan konferensi utama Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) di New York, Guterres memperingatkan bahwa dunia menghadapi “sebuah ancaman nuklir yang belum pernah terlihat sebelumnya semenjak puncak Perang Dingin.”

Sambil menyinggung perang Rusia dengan Ukraina, juga ketegangan di semenanjung Korea dan Timur Tengah, Guterres mengaku ia takut krisis-krisis “dengan nuansa nuklir” dapat meningkat.

“Kini, umat manusia dapat menghadapi kemusnahan akibat senjata nuklir hanya dengan sebuah kesalahpahaman atau kesalahan perhitungan,” kata Guterres dalam konferensi peninjauan NPT yang ke-10 – sebuah kesepakata internasional yang mulai berlaku sejak tahun 1970 untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

Presiden Korea Utara Kim Jong-un menyampaikan pidato dalam upacara peringatan 69 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea, Rabu, 27 Juli 2022, di Pyongyang. , Korea Utara.(Kantor Berita Pusat Korea/Layanan Berita Korea via AP)

Korut Ancam Nuklir di Tengah Ketegangan dengan AS, Korsel

“Kita sudah sangat beruntung sejauh ini. Tapi keberuntungan bukanlah strategi maupun perisai dari ketegangan geopolitik yang memuncak menjadi konflik nuklir,” tambahnya, sambil menyerukan kepada negara-negara agar “menempatkan umat manusia pada jalur baru menuju dunia yang bebas senjata nuklir.”

Pertemuan yang digelar di markas PBB di New York itu telah tertunda beberapa kali sejak tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Konferensi itu akan diselenggarakan hingga 26 Agustus mendatang. Guterres mengatakan bahwa konferensi itu merupakan “sebuah kesempatan untuk memperkuat” perjanjian itu dan “sesuai dengan dunia di sekitar kita yang mengkhawatirkan.”

“Menghilangkan senjata nuklir adalah satu-satunya jaminan bahwa senjata-senjata itu tidak akan pernah digunakan,” mohon Guterres, yang mengatakan dirinya akan mengunjungi Hiroshima untuk menghadiri peringatan peristiwa bom atom 6 Agustus 1945 yang dijatuhkan AS di kota Jepang tersebut.

 

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id