Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya ke Tokyo, Jepang dengan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Dalam pertemuan di kantor PM Kishida, Rabu (27/7) pagi, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. “Kita sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang,” ungkap Jokowi. Demikian dilansir dari VoA Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga meminta agar Jepang dapat memberikan penurunan tarif untuk beberapa produk dari Indonesia seperti tuna, pisang, nanas, serta akses pasar untuk produk mangga.
Selain itu, dari sisi investasi, Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di tanah air. Ia berharap, berbagai proyek kerja sama antara Jepang dan Indonesia dapat diselesaikan tepat waktu.
“Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela,” tuturnya.
Jokowi juga mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.
“Secara khusus saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia,” jelasnya.
Jokowi juga menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Pihaknya berharap dukungan Jepang dalam mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.
Di akhir pernyataannya, Jokowi juga sempat menyinggung terkait isu regional dan global. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan penghargaan atas dukungan Jepang terhadap presidensi Indonesia di G20, untuk memberikan kontribusi signifikan bagi pemulihan ekonomi global.
“Untuk Kawasan Indo-Pasifik, tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan Jepang menjadi Ketua G7. Kami akan terus berkoordinasi dalam merumuskan agenda prioritas keketuaan, agar lebih memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan di Kawasan dan dunia. Terima kasih Perdana Menteri Kishida, sampai berjumpa di KTT G20 di Bali,” katanya.